Bank yang Sekarang Bukan yang Seperti Dulu Lagi
Beberapa waktu berselang, saya membaca salah satu postingan di blog Maringenet.com yang isinya mengenai cetak buku tabungan dan dikenakannya biaya administrasi ketika mau ngambil uang di Teller.
Sesaat pikiranku melayang ke sekitar tahun 2000-an.
Pada waktu itu, saya mulai dikenalkan dengan layanan perbankan oleh pembimbing asrama dimana saya pernah bernaung.
Dan pengalaman itulah menjadi pengalaman perdana saya dalam memiliki rekening bank, tepatnya rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Karena pada waktu itu saya masih berstatus pelajar, maka buku tabunganpun atas nama saya dan naama ibu pembimbing asrama.(makasih banyak bu atas pelajaran yang diberikan)
Jadi, kalau mau narik uang, kita harus pergi berdua.
Tapi, kalau mau setor tunai atau menabung, cukup saya sendiri pun sudah bisa.
Pada waktu itu, kalau kita nabung di bank, uang kita yang ada di rekening akan bertambah dengan sendirinya.
Lain halnya dengan sekarang, bukannya bertambah, uang kita yang di rekening dari hari ke hari malah kian menyusut.
Perasaan dulu gak ada yang namanya biaya bikin buku tabungan, pemeliharan rekening, biaya bulanan, biaya ini-itu dll.
Apalagi biaya administrasi untuk mengambil uang pribadi hasiljerih payah sendiri.
Paling yang ada juga biaya admin transfer ke bank lain, itu sih wajar.
Tapi, sekarang di bank perdana saya itu bukan hanya transfer ke bank lain, ke sesama pun ada biaya transfernya.
Ah, Sungguh jauh bertbeda bank yang dulu dengan yang sekarang.
Benar banget. Makanya kalo pake BRI, lebih baik ambil sekaligus daripada sedikit2. Kebanyakan biaya administrasi.
ReplyDeletekalau uangnya banyak sih masih mending,
Delete